Mata Pencaharian Kerajaan Majapahit Untuk Kehidupan Sehari-Hari
Seperti yang sudah banyak diketahui jika kerajaan Majapahit menjadi kerajaan Hindu-Buddha terakhir. Kerajaan ini berada di Nusantara di antara sejak abad ke-13 sampai abad ke-16.
Menurut sejarah,
Kerajaan Majapahit di anggap sebagai salah satu kerajaan paling besar. Bahkan
yaitu dengan wilayah kekuasaan yang hampir saja mencakup seluruh Indonesia.
Lantas bagaimana Mata Pencaharian Kerajaan Majapahit Untuk Kehidupan
Sehari-Hari? Baca juga
Mata Pencaharian Kerajaan Majapahit Untuk Kehidupan
Sehari-Hari Dan Perekonomian Kerajaan Majapahit
Untuk
mengembangkan sektor perekonomian kerajaan, maka Majapahit menjalankan politik
bertetangga yaitu dengan beberapa kerajaan asing.
Kerajaan
Majapahit sendiri juga telah mempunyai semboyan politik luar negeri yang di
sebut dengan Mitreka Satata. Yang mana artinya, teman itu sederajat.
Maka dari
itu, semboyan Mitreka Satata tercantum di dalam Kitab Negarakertagama. Tidak
hanya itu, Kerajaan Majapahit juga memasarkan komoditasnya. Di antaranya yaitu
seperti lada, gading, timah, beras, besi, intan, ikan, cengkih, pala, kapas,
hingga dengan kayu cendana.
Barang
tersebut kemudian di jual ke beberapa negara. Seperti halnya negara Tiongkok,
Ayodya (Siam), Champa, hingga Kamboja. Perdagangan serta pertanian menjadi
salah dua hal yang telah berhasil mendongkrak perekonomian Kerajaan Majapahit.
Untuk bisa
mendukung kehidupan perekonomian kerajaan, maka pihak Kerajaan Majapahit juga
di ketahui membangun beberapa sarana. Yaitu untuk memudahkan proses berdagang,
sebagaimana halnya jalan, lalu lintas sungai, hingga pelabuhan.
Lebih
lanjutnya lagi, pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk, dia juga mengusahakan
peningkatan kesejahteraan rakyatnya. Yaitu dengan cara membangun bendungan-bendungan,
saluran air, hingga dengan pembukaan lahan pertanian baru.
Kehidupan Politik Kerajaan Majapahit
Kerajaan
Majapahit telah didirikan langsung oleh Raden Wijaya di tahun 1293 Masehi. Usai
wafat, pemerintahan Kerajaan Majapahit langsung di gantikan oleh Sri Jayanegara
yang mana adalah putra dari Raden Wijaya.
Pemerintahan
usai Sri Jayanegara di pimpin oleh Tribuwana Tunggadewi yang mana adalah
saudara perempuan dari Sri Jayanegara. Tribuana Tunggadewi berhasil memerintah
Kerajaan Majapahit sejak dari tahun 1328 hingga dengan 1350 Masehi.
Pada masa
pemerintahannya tersebut, muncul tokoh penting yang berperan dalam Kerajaan
Majapahit. Tokoh tersebut yaitu Gajah Mada yang di angkat menjadi Mahapatih
Amangkubumi.
Hayam
Wuruk selanjutnya naik takhta pada tahun 1350 Masehi dan berhasil menggantikan
ibunya Tribuwatunggadewi. Ketika pemerintahan Hayam Wuruk itulah Kerajaan
Majapahit mencapai puncak kejayaannya yaitu dengan berhasil menaklukan kerajaan
di Indonesia.
Pada masa
tersebut, kehidupan politik Kerajaan Majapahit telah mulai membaik serta
teratur. Kerajaan Majapahit mulai menjalin hubungan dengan beberapa kerajaan di
luar Nusantara. Sebagaimana halnya Kerajaan Siam, Kamboja, Tiongkok, dan
Champa. Simak juga
Kekuasaan
yang ada dalam Kerajaan Majapahit sifatnya taury teritorial dan desentralisasi
yang mana telah di dukung dengan birokrasi yang rinci. Raja Kerajaan Majapahit
tersebut di anggap sebagai penjelmaan dari dewa tertinggi.
Sehingga
dengan begitu maka memiliki otoritas politik sebagai penguasa. Raja lada saat
melaksanakan kebijakannya akan di bantu langsung oleh para pejabat birokrasi
kerajaan Majapahit.
Itu dia
informasi terkait dengan Mata Pencaharian Kerajaan Majapahit Untuk Kehidupan
Sehari-Hari. Semoga bermanfaat!!!
0 Response to "Mata Pencaharian Kerajaan Majapahit Untuk Kehidupan Sehari-Hari"
Post a Comment