Kondisi Ekonomi Kerajaan Majapahit Setelah Terjadi Peperangan

Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu-Buddha terbesar yang pernah berdiri di Indonesia. Kerajaan Majapahit sendiri sudah berdiri sejak dari abad ke-13 yang mana raja pertamanya yaitu Raden Wijaya. Yuk pelajari secara detail Kondisi Ekonomi Kerajaan Majapahit.



Bagaimana Kondisi Ekonomi Kerajaan Majapahit?

Sebagai pendiri sekaligus juga menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya memperoleh gelar Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardhana. Puncak kejayaan dari Kerajaan Majapahit sendiri terjadi di tahun 1350 Masehi ketika kerajaan di pimpin langsung oleh raja Hayam Wuruk.

Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya tidak dapat di lepaskan dari peran yang cukup besar dari Patih Gajah Mada. Pada saat di nobatkan sebagai Mahapatih Amangkubhumi, Gajah Mada bersumpah agar bisa menyatukan Nusantara di bawah Kerajaan Majapahit pada kala itu. Sumpah yang di lakukan oleh Gajah Mada tersebut di kenal yaitu sebagai Sumpah Palapa maupun Amukti Palapa.

Gambaran Kehidupan Politik Dan Ekonomi Kerajaan Majapahit Dari Tahun Ke Tahun



Kehidupan Politik Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit telah didirikan langsung oleh Raden Wijaya di tahun 1293 Masehi. Usai wafat, pemerintahan Kerajaan Majapahit langsung di gantikan oleh Sri Jayanegara yang mana adalah putra dari Raden Wijaya. baca juga kemunduran kerajaan majapahit di sini!!

Pemerintahan usai Sri Jayanegara di pimpin oleh Tribuwana Tunggadewi yang mana adalah saudara perempuan dari Sri Jayanegara. Tribuana Tunggadewi berhasil memerintah Kerajaan Majapahit sejak dari tahun 1328 hingga dengan 1350 Masehi.

Pada masa pemerintahannya tersebut, muncul tokoh penting yang berperan dalam Kerajaan Majapahit. Tokoh tersebut yaitu Gajah Mada yang di angkat menjadi Mahapatih Amangkubumi.

Hayam Wuruk selanjutnya naik takhta pada tahun 1350 Masehi dan berhasil menggantikan ibunya Tribuwatunggadewi. Ketika pemerintahan Hayam Wuruk itulah Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya yaitu dengan berhasil menaklukan kerajaan di Indonesia.

Pada masa tersebut, kehidupan politik Kerajaan Majapahit telah mulai membaik serta teratur. Kerajaan Majapahit mulai menjalin hubungan dengan beberapa kerajaan di luar Nusantara. Sebagaimana halnya Kerajaan Siam, Kamboja, Tiongkok, dan Champa.

Kekuasaan yang ada dalam Kerajaan Majapahit sifatnya taury teritorial dan desentralisasi yang mana telah di dukung dengan birokrasi yang rinci. Raja Kerajaan Majapahit tersebut di anggap sebagai penjelmaan dari dewa tertinggi.

Sehingga dengan begitu maka memiliki otoritas politik sebagai penguasa. Raja lada saat melaksanakan kebijakannya akan di bantu langsung oleh para pejabat birokrasi kerajaan Majapahit.

Kehidupan ekonomi kerajaan Majapahit

Puncak kejayaan dari Kerajaan Majapahit sendiri terjadi di tahun 1350 Masehi ketika kerajaan di pimpin langsung oleh raja Hayam Wuruk.

Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya tidak dapat di lepaskan dari peran yang cukup besar dari Patih Gajah Mada. Pada saat di nobatkan sebagai Mahapatih Amangkubhumi, Gajah Mada bersumpah agar bisa menyatukan Nusantara di bawah Kerajaan Majapahit pada kala itu. Sumpah yang di lakukan oleh Gajah Mada tersebut di kenal yaitu sebagai Sumpah Palapa maupun Amukti Palapa.

Itu dia informasi terkait dengan Kondisi Ekonomi Kerajaan Majapahit. Semoga bermanfaat!

 

0 Response to "Kondisi Ekonomi Kerajaan Majapahit Setelah Terjadi Peperangan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel