Hasil Budaya Kerajaan Majapahit dan Peninggalannya
Peninggalan dan hasil budaya Kerajaan Majapahit sampai saat ini masih bisa kalian temukan di penjuru Nusantara. Peninggalan ini berasal dari abad 13 hingga dengan 14 Masehi. Dalam buku Peradaban Nusantara oleh Tri Prasetyono, S.Pd, kemunduran Kerajaan Majapahit salah satunya yaitu di pengaruhi oleh Kesultanan Demak yang telah berhasil menyebarkan agama Islam ke Pulau Jawa.
Peninggalan
Kerajaan Majapahit yang Perlu Di Ketahui dan Hasil Budaya Kerajaan Majapahit
Kitab Negarakertagama Mpu Prapanca
Negarakertagama yang artinya yaitu
negara dengan tradisi (agama) yang suci. Kitab suci yang satu ini sebetulnya
tidak di temukan pada Kakawin Nagarakertagama. Karena, Mpu Prapanca menyebutkan
jika karyanya dengan judul Dewacawarnana yang artinya yaitu uraian mengenai
desa-desa.
Kitab tersebut berisi mengenai
istilah raja-raja Majapahit, keadaan kota raja, candi makam raja, upacara
Sradha, wilayah Kerajaan Majapahit, serta dengan negara-negara bawahan Majapahit.
Adapula Kitab Sutasoma Mpu Tantular
Kitab Sutasoma telah di tulis dalam
bahasa Jawa kuno dengan menggunakan aksara Bali. Bagian dari kakawin tersebut
juga di jadikan semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yakni berupa
Bhinneka Tunggal Ika.
Semboyan tersebut yaitu berasal dari
bagian, Konon Buddha hingga Siwa merupakan dua zat berbeda. Mereka memang
sangat jauh berbeda, namun bagaimanakah hal itu bisa di kenali? Sebab kebenaran
Jina atau Buddha dan Siwa merupakan hal tunggal. Terpecah belahlah itu, namun
masih saja satu jugalah itu. Sejauh ini tidak terdapat kerancuan dalam
kebenaran.
Candi Tikus
Candi Tikus pertama kali berhasil
ditemukan di tahun 1914 oleh Bupati Mojokerto saat itu yaitu RAA Kromodjojo.
Para ahli memperkirakan candi tersebut yaitu sebagai peninggalan Kerajaan
Majapahit di abad ke-14 dalam pemerintahan Hayam Wuruk. Candi yang satu ini di
perkirakan sebagai tempat mandi raja serta upacara tertentu yang di rayakan
dalam kolam candi.
Candi Penataran
Pada halaman Candi Panataran, telah berhasil di temukan prasasti Palah berangka tahun 1119 Saka maupun 1197 Masehi. Prasasti yang telah di keluarkan oleh Raja Srengga dari Kediri tersebut menjelaskan, jika pada saat Hayam Wuruk dalam kirabnya keliling Jawa Timur. Dia lebih dahulu singgah di sebuah bangunan suci yang bernama Palah. baca juga luas kerajaan majapahit di sini!
Angka tahun itulah yang di
perkirakan mengacu pada awal pembangunan komplek Candi Panataran sebagai suatu
tempat pemujaan. Sebagaimana yang telah di kutip berdasarkan dari Album
Peninggalan Sejarah dan Purbakala oleh IGN Anom serta Tjepi Kusman.
Candi Jabung
Candi Jabung juga telah berhasil
ditemukan di Desa Jabung Candi, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur. Berdasarkan
kitab Negarakertagama, bangunan yang satu ini telah dikunjungi Hayam Wuruk di
tahun 1359 Masehi.
Pada kitab Pararaton, candi jabung
disebut juga dengan Sajabung atau tempat pemakaman Bhra Gundal, salah seorang
keluarga raja.
Itulah kiranya informasi terkait
dengan Hasil Budaya Kerajaan Majapahit. Semoga
bermanfaat!!
0 Response to "Hasil Budaya Kerajaan Majapahit dan Peninggalannya"
Post a Comment